Trending: Mas Javas

HIKMAH PERJALANAN HIDUP dari LYA SABILA

Tulisan ini tanggapan note KEBERHASILAN HIDUP dari salah satu anggauta S.A.T.U Consulting Lya Sabila.


"...Banyak orang telah mencapai kesuksesan dalam hidupnya dalam ukuran materi, namun seperti tidak pernah merasakan kedamaian dalam hidupnya..." Ungkapan itu sama sekali benar.

Beberapa waktu yang lalu, saya mengikuti suatu traning yang membahas masalah arti dari SUKSES. Memang kebanyakan orang mengukur kesuksesan itu dari hal Materi...materi...dan materi. Saya tidak menyangkal bahwa untuk hidup saya tidak dapat mengesampingkan masalah materi untuk kelangsungan hidup kita. Akan tetapi jika saya tidak berhati-hati saya akan dapat menjadi budak materi. Bekerja dan mengabdi pada waktu hanya untuk mendapatkan materi yang banyak dan lebih banyak lagi.

Beberapa waktu yang lalu pula saya mengalami suatu 'penurunan karir secara paksa'. Dengan tanpa penjelasan apapun, atasan tiba-tiba menutup kantor cabang yang telah menjadi daerah kekuasaaan saya dan telah menyumbangkan pemasukan yang tidak bisa dibayangkan atau pemasukan terbesar yang pernah dicapai oleh semua orang (bahkan owner) hanya dalam satu tahun. But, bagi atasan saya Kekuasaan adalah segalanya.

Begitu Kantor cabang ditutup paksa, dunia saya seperti hancur, segala upaya saya, hasil kerja saya hilang begitu saja. Seandainya saja saya tahu apa permasalahannya, seandainya saja saya bisa memperbaiki 'kesalahan' (yang saya sendiri ngga tau) sendainya..seandainya..sem

akin banyak seandainya, semakin membuat diri saya hancur. HILANGLAH KESEMPATAN SAYA UNTUK SUKSES, begitu pemikiran saya saat itu.

Tapi ternyata tidak. Semua kesempatan saya untuk sukses sama sekali tidak hilang. Karena setelah beberapa lama saya menangis, bersedih..hingga mengasihani diri sendiri..ternyata saya mempunyai banyak waktu untuk melakukan APAPUN yang selama ini belum sempurna saya lakukan. Melewatkan hari-hari saya dengan anak-anak saya, melakukan hal-hal yang menjadi hobi saya (melukis, menulis..dll).

Setelah beberapa lama dan setelah training yang saya ikuti di SATU consulting (Thanx to SATU) mengenai apa yang sebenarnya dapat dan ingin saya lakukan. Ternyata banyak hal yang DAPAT dan INGIN saya lakukan. Pelan-pelan saya memberanikan diri untuk mulai satu per satu. Menjalani keseharian saya dengan sangat berbeda dari hari-hari sebelumnya.

Tidak ada lagi hari-hari dimana saya selalu tunggang langgang antara menyiapkan/mengantar anak2 sekolah dengan pekerjaan yang sangat padat. Tidak ada lagi jadwal padat antara menikmati 1-2 hari bersama anak-anak dengan 3-4 hari yang harus saya luangkan untuk keluar kota bahkan keluar pulau. Hanya ada hari-hari mengurusi anak-anak, butik kecil yang (akhirnya) saya buka, dan melakukan hobi saya yang sudah lama saya tinggalkan. Meskipun disela-sela semua itu saya masih juga memikirkan pekerjaan lain akan tetapi tidak lagi memakan waktu dan dapat mengalahkan segalanya.

Saat ini..tidak ada lagi yang mampu mengalahkan waktu saya dengan anak-anak dan keluarga saya, waktu saya dirumah dan melakukan hal-hal yang membuat saya relax, bahagia. Meskipun secara keuangan, saya tidak lagi seperti dulu, yang bahkan mampu membelikan mainan apapun buat anak-anak saya setiap saat, mampu membuat saya melakukan perawatan apapun semahal apapun (dengan tebusan yang sangat luar biasa). Akan tetapi ternyata saya dan keluarga saya terlihat sangat relax.

Pernah satu hari saya mengajak ke2 buah hati saya bicara, apakah yang mereka inginkan. Mama yang bekerja banting tulang menghabiskan banyak waktu untuk kerjaan dengan kompensasi semua keinginan dan kebutuhan mereka terpenuhi, ataukahh mama yang banyak dirumah dengan pekerjaan yang tidak memakan waktu dengan kompensasi tidak semua keinginan mereka terpenuhi, hanya semua kebutuhan saja yang terpenuhi. Ternyata selama ini saya salah..MEREKAA LEBIH MEMILIH KEBERSAMAAN.

Ternyata sukses tidak dengan materi yang berlimpah..Tuhan telah menunjukkan pada saya dengan caraNya yang khusus buat saya. Saat ini pengertian SUKSES bukan lagi materi yang berlimpah..akan tetapi Cukupnya Kasih Sayang (yang saya bagikan dan saya terima). Sukses buat saya bukan pada saat semua orang tercengang melihat kinerja saya yang sangat diluar dugaan orang, akan tetapi Sukses adalah pada saat Diri saya berguna bagi keluarga dan sesama. Materi memanng sangat penting untuk kelangsungan hidup, akan tetapi saya tidak lagi harus menukarkan semua waktu dan kasih sayang saya hanya untuk mencoba atau mendapatkan materi yang suatu saatt dapat dengan mudah hilang begitu saja.

Semoga teman-teman dapat mengambil hikmah dari 'perjalanan' saya.
Thanx Mam..

0 Responses to “HIKMAH PERJALANAN HIDUP dari LYA SABILA”

Posting Komentar

jangan lupa tinggalkan komentar ya... Thanks atas kunjungannya ..!!!

All Rights Reserved Mlaten Kota | Blogger Template by Bloggermint