KEBERHASILAN PRIBADI
Do you like this story?
Banyak orang telah mencapai kesuksesan dalam hidupnya dalam ukuran materi, namun seperti tidak pernah merasakan kedamaian dalam hidupnya. Nampak pula kita temukan orang-orang yang memiliki harta jutaan, tetapi hidupnya ternyata merasa tidak bahagia, hubungan di dalam keluargapun dirasakan kurang harmonis, terasa tidak adanya kasih saying di antara anggauta keluarganya. Umumnya orang-orang beranggapan bahwa menggenggam uang atau “sesuatu” sebanyak mungkin bisa membantu hidupnya terasa nyaman. Anggapan ini ada benarnya, tetapi dalam kenyataan tidak seluruhnya benar.
Masih banyak orang yang terjerat dalam ilusi, bahwa memiliki banyak uang adalah sukses lahiriah yang akan membahagiakan diri kita, padahal semakin kita beranggapan bahwa uang mampu membuat kita bahagia, semakin lemah kekuatan diri kita untuk mampu berbahagia tanpa uang. Kebahagiaan tidaklah bisa dibeli dengan uang. Setelah kalimat ini selesai anda baca, mungkin segera muncul dalam pikiran “ yah..aku tau sich kalau uang tidak selalu bisa bikin bahagia, tapi khan kita juga nggak bisa hidup tanpa uang, uang tuh khan banyak gunanya dong!”.
Meskipun gagasan itu masuk akal, namun harus diakui, bahwa gagasan tersebut sesuatu hal yang bersifat negative yang berpotensi merampas kemampuan diri kita. Untuk itu, perlu pengertian yang lebih dalam pada kehidupan kita yaitu untuk menuju suatu yang lebih besar lagi, yakni keberhasilan pribadi yang lebih utuh dan maknawi, karena uang tidak selamanya akan mampu membahagiakan diri kita.
Pengalaman bahwa uang akan membuat diri kita dan orang-rang lain bahagia sesungguhnya adalah sebuah ilusi. Mengapa disebut ilusi, karena dunia diluar diri kita, kita anggap berpengaruh pada perasaan kita, sehingga menghasilkan ilusi, bahwa sukses pemilikan lahiriah bisa membuat diri kita bahagia. Meskipun mungkin saja tampaknya dunia lahiriah berpengaruh atas perasaan kita, sebenarnya kita sendirilah yang lebih bertanggung jawab sepenuhnya terhadap timbulnya berbagai rasa, menyenangkan atau tidak menyenangkan. Apabila kita membuat dunia lahiriah memberi kita lebih banyak hal yang kita inginkan dan membuat kita bahagia, padahal kebahagiaan itu akan berlalu begitu saja.
Akibatnya kita lalu beranggapan dan berpikir bahwa kita membutuhkan lebih banyak hal yang bersifat material untuk menjadi bahagia. Siklus seperti ini akan berulang terus menerus, yang berakibat manusia menjadi semakin tampak serakah (greedy), akibat kekeliruan dasar terhadap pengertian bahagia.
Bila kita yakin bahwa kebahagiaan bergantung pada dunia lahiriah, dimensi batiniah kita akan melemah secara tidak disadari. Kebahagiaan asasi akan melenyap begitu saja karena kita percaya bahwa kita tidak mungkin bahagia tanpa memiliki lebih banyak materi.
Keyakinan batin, perasaan dan hasrat diri kita untuk memahami nilai – nilai kemanusiaan yang akan menghasilkan kekayaan batiniah yang tidak terbatas, artinya kita perlu untuk selalu menengok ke batin kita, untuk bisa menemukan bahwa kita selalu punya kemampuan dan kekuasaan untuk menentukan dan mengerjakan apa yang kita mau, disinilah kita mengalami kebesaran batiniah diri kita.
Thank you for your visit
Yes ... please comment, question, critique, or add ... Your comments will help refine our knowledge, and value to other readers. Tks! - Mas Javas - Please Click Button and Share If the article is felt useful. Follow me on Twitter. Follow me on Twitter
0 Responses to “KEBERHASILAN PRIBADI”
Posting Komentar
jangan lupa tinggalkan komentar ya... Thanks atas kunjungannya ..!!!